Rabu, 04 Januari 2012

Konsep Dasar IPS

v      Pengertian dan Tujuan IPS
              Istilah “Ilmu Pengetahuan Sosial”, atau yang sering disingkat IPS, merupakan salah satu nama mata pelajaran yang diberikan pada jenjang-jenjang pendidikan tingkat dasar dan menengah atas  atau nama program studi di perguruan tinggi yang diidentik dengan istilah “social studies”. Nama “IPS” yang lebih dikenal social studies di negara-negara lain             merupakan istilah hasil kesepakatan dari para ahli atau pakar kita di Indonesia dalam seminar Nasional tentang Civic Education tahun 1972 di Tawangmangu, Solo. IPS sebagai mata pelajaran di persekolahan, pertama kali digunakan dalam Kurikulum 1975. Menurut pusat kurikulum, IPS merupakan suatu kajian yang terpadu pada penyederhanaan ilmu sosial.
                        Pendidikan IPS bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan nilai yang memungkinkan mereka dapat menjadi warga negara yang berpartisipasi aktif daalm masyarakat yang demokratis.
v      Macam-macam bidang studi dalam kategori IPS
a.       Geografi
        Dari asal katanya, geografi itu berakar dari kata ‘geo’ berarti bumi, dan graphien berarti tulisan atau lukisan. Oleh karena itu secara harfiah, geografi itu berarti lukisan tentang bumi.
b.      Sejarah
      Kata “sejarah” yang dikenal dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Arab, syajaratun yang berarti pohon atau syajarah an-nasab yang berarti pohon silsilah. Sejarah dalam konteks bahasa Arab artinya lebih mengacu pada pengertian riwayat atau asal-usul keturunan dari seseorang.
c.       Antropologi
         Istilah antropologi berasal dari bahasa Yunani, asal kata anthropos berarti manusia, dan logos berarti ilmu. Dengan demikian, secara harfiah antropologi berarti ilmu tentang manusia.
d.      Sosiologi
          Secara terminology sosiologi berasal dari bahasa Yunani, yakni kata socius dan logos. Socius yang berarti kawan, berkawan, ataupun bermasyarakat. Sedangkan logos berarti ilmu atau dapat juga berbicara tentang sesuatu. Secara harfiah istilah sosiologi dapat diartikan ilmu tentang manusia.
e.       Psikologi Sosial
      Psikologi sosial sebagai salah satu bidang ilmu sosial, menurut Harold A. Phelps (Fairchild, H.P., dkk.: 1982:290) “Psikologi sosial adalah suatu studi ilmiah tentang proses mental manusia sebagai makhluk sosial”. Dengan demikian, objek yang dipelajari oleh psikologi sosial itu meliputi perilaku manusia dalam konteks sosial yang terungkap pada perhatian, minat, kemauan, sikap mental, reaksi emosional, harga diri, kecerdasan, penghayatan, kesadaran, dan demikan seturusnya.
v      Landasan dalam Pendidikan IPS
1.      Landasan filosofis
       Memberikan gagasan pemikiran mendasar yang digunakan untuk menentukan apa aspek kajian atau domain yang menjadi kajian poko dan dimensi pengembangan PIPS sebagai pendidikan disiplin ilmu.
2.      Landasan Ideologis
                                      Dimaksudkan sebagai suatu sitem gagasan mendasar untuk memberikan pertimbangan dan menjawab pertanyaan: (1) Bagaimana keterkaitan das sein PIPS sebagai pendidikan displin ilmu dan das sollen PIPS; (1) Bagaimana keterkaitan antara teori-teori pendidikan dengan hakikat dan praktis etika, moral, politok dan norma-norma perilaku dalam membangun dan mengembangkan PIPS.
3.      Landasan Sosiologis
                               Memberikan sistem gagasan mendasar untuk menentukan cita-cita, kebutuhan, kepentingan, kekuatan, aspirasi serta pola kehidupan masa depan melalui interaksi social yang akan membangun teori-teori atau prinsip-prinsip PIPS sebagai pendidikan disiplin ilmu.Landasan ini akan dan telah memberikan dasar-dasar sosiologis terhadap pranata dan institusi pendidikan dalam proses perubahan social yang konstruktif.
4.      Landasan Antropologis
                                                      Memberikan sistem gagasan mendasar dalam menentukan pola, sistem dan struktur pendidikan disiplin ilmu sehingga relevan dengan pola, sistem dan sturuktur kebudayaan bahkan dengan pola, sistem dan sturuktur perilaku manusia yang kompleks.
5.      Landasan Kemanusiaan
                                                      Memberikan sistem gagasan-gagasan mendasar untuk menentukan karekteristik ideal manusia sebagai sasaran proses pendidikan.Landasan ini sangat penting karena pada dasarnya proses pendidikan adalah proses memanusiakan manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar